B. Verry Handayani
B. Verry Handayani lebih dikenal sebagai aktor dan sutradara teater, saat ini bekerja di Yayasan Umar Kayam. Lulusan Jurusan HI, Fisipol, UGM, ini memulai karier teaternya bersama Teater Garasi (1993–2014). Bersama beberapa aktor, Verry membangun Forum Aktor Yogyakarta pada 2011, dan menjadi koordinatornya hingga kini. Karya penyutradaraannya: Sum; Cerita dari Rantau (2008), Jangkar Babu Sangkar Madu (2013), Bertiga Bukan Dara; Menghias Kenyataan Hidup (2015), D>S/D<S; Invisible Costs (2018), dan Pamit Rondha (2020). Bersama Teater Garasi, ia mementaskan Repertoar Hujan dalam Physical Theatre Festival, di Ekoda, Jepang (2005); berkolaborasi dengan Ku’ Nauka Theatre Company, Jepang, dalam Mnemosyne (2006); mementaskan Je.ja.l.an di beberapa tempat di Jepang (2010); serta menampilkan Sum; Cerita dari Rantau dalam Theatre Arts Conference, Singapore Drama Theatre Association (2011). Verry melakukan kerja fasilitasi dalam program Klub Baca Selepas Kerja untuk buruh migran di Hongkong, bersama KUNCI Cultural Studies (2017); fasilitasi mantan buruh migran perempuan di Sumba Barat Daya (2011); dan Komunitas Kreatif, Yayasan Kelola, di Bali (2014–2015). Verry juga terlibat kerja penerjemahan, seperti Sementara Menunggu Godot (Tarawang, 1999) karya Samuel Beckett dan Membangun Tokoh (KPG, 2008) karya Constantin Stanislavski. Penulisan dan penyusunan Jangkar Babu Sangkar Madu dilakukannya bersama Irfanuddien Ghozali (asisten sutradara), Tita Dian Wulansari (aktor), Siti Fauziah (aktor), Febrinawan Prestianto (aktor), Elisabeth Lespirita (aktor), Febrianus Anggrit (aktor), Nesia Putri Amarasthi (pencatat proses), dan Nailil Muna (pencatat proses).
BUKU:
Dramaturgi Rasa (kopenulis)
Aku-Aktor (kopenulis)