I.B. Uttarayana
I.B. Uttarayana lahir di Singaraja, 24 Maret 1996, dan menghabiskan masa remaja dan mulai mengenal teater di Madiun, Jawa Timur. Ia mendirikan Teater Titik di Universitas Telkom pada 2014 bersama rekan-rekan lintas jurusan. Ia menjadi aktor di beberapa pementasan Teater Titik: Mayat Terhormat (2015), Jarum-Jarum Logika (2016), Cermin (2016), Kursi (2017), Manufaktur Anatomi Kera (2018), dan Matahari di Sebuah Jalan Kecil (2019). Ia juga menjadi penulis dan sutradara dalam pementasan Teater Titik: Sepotong Bibir di Jalan Raya (2017), Buron Bangsa (2018), Muspra (2022). Pada 2019, ia memprakarsai Teater Samana (Bandung), sebuah kolektif seni pertunjukan yang berisikan rekan-rekan lintas disiplin, seperti karyawan swasta, hair-stylist, jurnalis, perupa, wirausahawan, dll. Bersama Teater Samana, ia berupaya untuk membangun iklim teater yang lebih sehat dan inklusif, khususnya berangkat dari sudut pandang teater kampus sebagai salah satu akar rumput ekosistem teater di Bandung dan sekitarnya. Bersama Teater Samana, ia mementaskan beberapa naskah, di antaranya Kisah Sedih Kontemporer IV (2020), Terkapar (2021), dan Pada Sebuah Pekarangan (2022). Untuk karir penulisan, beberapa puisinya termuat dalam antologi puisi yang diterbitkan festival/forum, seperti Festival Literasi Tangsel (2018), Jaringan Perempuan Indonesia Timur (2019), Payakumbuh Poetry Festival (2021), dan majalah Kolonian (2023). Ia mengikuti Lokakarya Penulisan Naskah Anak dan Remaja yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (2022).