Jody Dewatama
Jody Dewatama lahir di Surakarta, 28 Desember 1997, serta meyakinkan diri sebagai sutradara, penulis, dan visual artist. Ia berkenalan dengan teater sejak usia SMP, berlanjut hingga kuliah dan saat ini. Jody memulai perjalanan teaternya dari komunitas teater pelajar, sanggar lokal, dan forum-forum teater di Solo. Ia pernah menjadi ketua Teater Mbeling (2009), ketua Teater Prada (2013), bagian dari Jaringan Teater Pelajar Surakarta (2015), serta mendirikan Laboratorium Rumahan Pasca Manusia Pra Sampah (2016). Ia pernah menjadi sutradara dalam pentas produksi IX Omah Teater Jogja (2018) dan Home Concert HMJ ISI Yogyakarta (2018). Ia juga menyutradarai dan menulis Trio Pick-Up Women dalam Hatedu#6 Solo dan Temu Teater Mahasiswa Nusantara Yogyakarta (2019), Revolusi Zygot dalam FKY Mulanira (2019), Seniman Luar Angkasa, Serum Penambah Tenaga dan Apakah Aku di Sana? (2019) dalam Parade Teater Kampus Seni Indonesia #8, Sayang, Perjalanan Waktuku Terjerat di Beranda Tiktok dalam Virtual Performance Dinas Kebudayaan (2020), Conspiracy Theory of Na dalam Festival Pembacaan Naskah Lakon Virtual 2020 (masuk 10 grup apresiasi juri), Arjuna Murka Merga Dewi Srikandi Dibungkus karo Power Rangers Abang, Werkudara Lahir dalam Festival Monolog Berbahasa Jawa 2020 (penyaji terbaik I dan sutradara terbaik I), Harapan pada Donat dan Mimpi Berwarna Magenta dalam Festival Teater Pelajar Mahasiswa Nasional 2021 (penyaji terbaik I dan naskah terbaik II), serta menyutradarai dan mengadaptasi A Life in the Theatre karya David Mamet yang diproduksi HMJ ISI Yogyakarta (2022).