Luna Vidya lahir di Jayapura, Papua, 1966, berdarah Ambon, tinggal di Makassar sejak tahun 1984. “I’m a native eastern Indonesia,” akunya meneguhkan diri sebagai orang Indonesia Timur. “Saya ibu dari empat laki-laki, istri yang, puji Tuhan, bahagia,” lanjutnya. Ia adalah penyair dan penulis lakon teater, terutama monolog. Ia juga menulis narasi pendek, esai, dan monolog sebagai bagian dari metode mengikhtisarkan gagasan yang beragam dalam pekerjaannya sebagai konsultan komunikasi dan fasilitator. Ruang-ruang pertemuan gagasan ini memiliki beragam bidang dan tingkat pengaruh politisnya: dari kampung sampai provinsi, kadang kala nasional. Di dalamnya termasuk bermitra dengan pemerintah daerah, dunia usaha, LSM, serta komunitas dalam jejaring gereja. Ia juga menggelar pertunjukan monolog sebagai cara mengomunikasikan gagasan yang terkumpul dalam kesempatan-kesempatan memfasilitasi serta berbagi pengetahuan dan passion dengan berbagai komunitas yang mengenali apa yang dia kerjakan. Beberapa kelas lepas dan terbatas terkait public speaking dan storytelling juga dia gelar dengan bermodalkan pengalaman-pengalaman kerja dan kemampuan menarasikan gagasan. Kontak: Instagram @lunavidya.

BUKU:
Dramaturgi Rasa (kopenulis)