Marhalim Zaini, S.Sn., M.A. lahir di Teluk Pambang, Bengkalis, Riau, 15 Januari 1976. Ia menulis di banyak media, seperti Kompas, Horison, Republika, Koran Tempo, Jawa Pos, Riau Pos, dll. Lebih dari 30 bukunya telah terbit, di antaranya Langgam Negeri Puisi (puisi, 2004), Amuk Tun Teja (cerpen, 2007), Di Bawah Payung Tragedi (drama, 2003), Tubuh Teater (esai, 2003), Hikayat Kampung Mati (novel, 2007), Pangeran Terubuk (drama, 2009), Jangan Kutuk Aku Jadi Melayu (puisi, 2013), Cerita-Certia Jenaka Yong Dollah (kajian, 2013), Seni Teater (teks, 2015), dan Siasat (esai, 2018). Marhalim diundang dalam berbagai event, seperti International Literary Award 2005, Ubud Writers and Readers Festival 2007, dan Korea-Asean Poets Literature Festival II 2011, Borobudur Writers & Readers Festival 2013, dll. Ia juga menerima Anugerah Seni 2005 dari Dewan Kesenin Riau, Ganti Award 2005 dan 2006, Anugerah Seni Tradisi 2007 dari Gubernur Riau, Anugerah Sagang 2013, Anugerah Hari Puisi Indonesia 2013, Penghargaan Sastra Badan Pengembangan Bahasa 2013 (buku puisi) dan 2023 (drama Api Semenanjung), dan Anugerah Sagang 2017 (untuk Opera Melayu Tun Teja, sebagai penulis dan sutradara). Marhalim adalah lulusan Jurusan Teater, ISI Yogyakarta, dan Pascasarjana Ilmu Antropologi, Universitas Gadjah Mada. Ia juga menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi di Pekanbaru, serta mendirikan dan menggerakkan Rumah Kreatif Suku Seni Riau sejak 2017.